Selasa, 13 Mei 2008

MUI: Jangan Nonton 'ML'


Satu lagi nieh Film ML yang di cekal sama MUI, kmarin kita dah tau film pocong perawan banyak di protes gara - gara berbau pornograpi.

Mestinya Indonesia lebih kreatif kek bikin film nya, jangan yang berbau pornograpi, lagian ga bagus buat yang nonton nya, mendingan kali - kali perfilman Indonesia bikin film yang lebih action gt lah, kan gda tuh 2008 film indonesia yang ada actionnya, ya meski ga seperti Iron Man, tapi bikin lah Versi Gatot Kaca The Movie, heheheheh...........sengihnampakgigi, tp beneran gw serius sama omongan gw nie.


Mudah2n gw doain perfilman indonesia lebih maju, tapi klo bnyk di protes kyknya gkan maju2. So gut luck sama Perfilman Indonesia.


Jakarta Film 'Mau Lagi' (ML) makin tersudut. Setelah kembali disensor oleh LSF, film tersebut tetap diprotes. Malah Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar masyarakat tak menonton ML.

"Kalaupun film itu lulus sensor, kita menghimbau pada masyarakat agar jangan ditonton," tegas Ketua MUI Drs H. Amidhan dalam jumpa pers di kantor MUI, Masjid Istiqlal, Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2008).

Menurut Amidhan, 'ML' bisa batal tayang jika memang ada aspirasi dari masyarakat. Protes masyarakat seperti pada film 'Buruan Cium Gue' (BCG) dalam pandangannya juga merupakan bagian dari sensor film.

MUI mengeluarkan larangan pada film 'ML' bukan tanpa alasan. Meski belum pernah menonton filmnya, Amidhan sudah membaca novel 'ML' yang ditulis Moamar Emka.

Dari novel tersebut ia mengambil kesimpulan kalau film produksi Indika Entertainment itu tidak mendidik, berisi pornografi dan melecehkan perempuan. "Misalnya perempuan dijadikan taruhan dan kata-kata pie itu diterjemahkan tanda kutip jadi apem. Apem itu dikatakan ML. Sedangkan dalam bahasa Inggris, ML itu dikatakan making love," jelasnya panjang lebar.

Jika nanti pada akhirnya 'ML' benar-benar disetujui LSF untuk diedarkan, Amidhan menduga ada permainan uang. Ia yakin uang berkuasa atas sensor.

"Makanya saya berharap mudah-mudahan cepat selesai dan menghimbau produser yang bersangkutan, cobalah kembali bersemangat untuk memperbaiki moral bangsa," tandasnya

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Benerr...
Setuju deh kalau Film yang berbau pornografi dicekal, biar ga beredar dan ditonton remaja2 kita.
Coba bayangin klo generasi muda udah dicekokin film yang kayak ginian(pornografi) mau jadi apa generasi yang akan datang.

So...jangan tonton deh film gituan. ga mendidik ya broo